Bau asap rokok akan berbeda dengan bau asap sampah. Bau gas LPG (dibaca elpiji) berbeda dengan bau gas dari kendaraan bermotor. Namun demikian, tidak semua gas polutan mempunyai bau atau warna tertentu. Banyak gas polutan mempunyai sifat tidak berwarna dan tidak berbau. Demikian pula dengan partikel berupa debu. Debu tidak berwarna dan berbau, namun jika masuk ke dalam tubuh manusia akan bersifat merusak kesehatan. Asap kendaraan bermotor dengan bahan bakar bensin mengandung partikel timbal. Partikel timbal tidak berwarna ataupun berbau. Patikel ini bila terhisap oleh nafas sampai masuk ke dalam tubuh sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kanker dan dapat menurunkan kecerdasan seseorang. Oleh karena itu, jika berkendara atau di jalan umum sebaiknya gunakan masker untuk mengurangi masuknya polutan berbahaya ke dalam tubuh.
Cara lain untuk megetahui terjadinya pencemaran udara yaitu menggunakan makhkuk hidup yang disebut dengan bioindikator atau indikator biologi. Bioindikator adalah suatu populasi tumbuhan, hewan, atau mikroorganisme (yaitu organisme yang sangat kecil) yang dapat memberikan perubahan karena pengaruh kondisi lingkungan. Perubahan pada makhuk hidup tersebut menunjukkan terjadinya pencemaran. Perubahan yang terjadi pada bioindikator tersebut dapat menjelaskan tingkat pencemaran yang terjadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar